JawabYesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.اَفَاَمِنَ اَهۡلُ الۡـقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا بَيَاتًا وَّهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَؕ ٩٧ اَوَاَمِنَ اَهۡلُ الۡقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا ضُحًى وَّهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَ ٩٨ اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ ٩٩ Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah yang tidak terduga-duga? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.QS. Al-A'raf Ayat 97-99 Yesustidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya. 2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya (umat Israel) untuk sembahyang (kebaktian) di "gereja". 3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam". 4. חִכּוֹ, מַמְתַקִּים, וְכֻלּוֹ, מַחֲמַדִּים; זֶה דוֹדִי וְזֶה רֵעִי, בְּנוֹת יְרוּשָׁלִָם “Hikko Mamittakim we kullo Muhammadim Zehdoodeh wa Zehraee Bayna Jerusalem.”His mouth is most sweet; yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Muhammadim bukan Muhammad? The Hebrew word מַחֲמַדִּים can translate to friendly, sweet, praise, sweet-petRamalan kedatangan Nabi Muhammad saw Ahmad dalam InjilDan aku akan menggoncangkan semua bangsa, dan HIMADA untuk semua bangsa ini akan datang; dan aku akan mengisi rumah ini dengan kemegahan, kata Tuhan pemilik rumah. Haggai 27And I will shake all nations, and the desire of all nations shall come and I will fill this house with glory, saith the LORD of hosts. Haggai 27Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Haggai 28ve yavu himdath kol haggoyimHimdath = Himdahi = Himda = bahasa Yahudi Himada = bahasa Ibrani Ahmad = bahasa ArabH-M-D = dalam bahasa Yahudi H-M-D = dalam bahasa Ibrani H-M-D = dalam bahasa ArabNabi Muhammad saw dalam The Gospel of John Injil YohanesPenyebutan Nama Nabi Muhammad SAW dan Ramalan Kedatangannya dalam Injil Dalam Injil perjanjian lama Old Testament dalam bahasa Hebrew Ibrani, sangat jelas nama Nabi Muhammad saw disebutkan pada Song of Songs שִׁיר הַשִּׁירִים bab 5 ayat 16 yang berbunyi חִכּוֹ, מַמְתַקִּים, וְכֻלּוֹ, מַחֲמַדִּים; זֶה דוֹדִי וְזֶה רֵעִי, בְּנוֹת יְרוּשָׁלִָם “Hikko Mamittakim we kullo Muhammadim Zehdoodeh wa Zehraee Bayna Jerusalem.” Kalian bisa dengan jelas mendengarkan kata “Muhammadim” pada video berikut ini Sekali lagi untuk memperjelas cara pengucapannya, saya akan sertakan video di youtube yang di upload oleh seorang Rabbi Moshe P. Weisblum PhD dalam akun youtube-nya disini Pada menit ke 21 detik ke 5 sangat jelas Rabbi Moshe Weisblum mengatakan “Muhammadim”. Namun dalam Injil yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, nama Muhammadim digantikan dengan altogether lovely, terjemahannya sebagai berikut His mouth is most sweet; yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem. Sebaliknya, menurut Ben Yehuda Ibrani-English Dictionary, kata itu benar diucapkan sebagai “Muhammad” bukan “altogether lovely” sebagaimana yang tertulis dalam Injil berbahasa Inggris. Kenapa Muhammadim bukan Muhammad? Mungkin bagi kalian yang tidak mengerti kaidah-kaidah bahasa Ibrani akan mengatakan bahwa kenapa yang digunakan Muhammadim dan bukan Muhammad? Kata “im” pada kata Muhammadim di sini adalah jamak yang banyak digunakan dalam injil berbahasa Ibrani, karena jamak maka diucapkan “Muhammad-im“. Ayat yang berakhir “im” adalah jamak yang berarti penghormatan, keagungan dan kemegahan bagi nabi Allah, seperti dalam kata Eloh-im. Jadi sangat jelas kata “im” dalam bahasa Ibrani adalah bentuk jamak yang berarti penghormatan. Dalam akun youtube-nya Rabbi Moshe Weisblum menyanggah dan mengartikan kata Muhammadim bukanlah Nabi Muhammad saw tetapi praise terpuji seperti dikutip dalam komentarnya, ia mengatakan The Hebrew word מַחֲמַדִּים can translate to friendly, sweet, praise, sweet-pet Berikut screenshot-nya saya sertakan, di akses tanggal 18 Maret 2015 jam 923. Namun Rabbi Moshe Weisblum yang bisa berbahasa Ibrani dan Inggris ini tidak mengetahui bahwa arti sebenarnya kata “Muhammad” محمد dalam bahasa Arab juga ialah terpuji. Menurut kaidah tata bahasa Arab Ilmu Tashrif / perubahan kata-kata / Arabic Grammer, kata Muhammad محمد merupakan Isim Maf’ul yang terkena sebagai Objek dari kata Hammada حمد Fi`il Madhi kata kerja/verb yang berarti telah memuji. Rabbi Moshe Weisblum seharusnya merujuk pada bahasa Arab yang memiliki hubungan rumpun bahasa semit Semitic bukannya diartikan dalam bahasa Inggris secara mentah-mentah, apalagi dengan tidak merujuk kepada penggunaan kaidah-kaidah bahasanya. Bahasa Ibrani dan Arab memiliki kesamaan rumpun bahasa Semit lihat lebih detail disini Saya tidak bermaksud ikut-ikutan menerjemahkan nama seseorang dengan mengartikannya ke dalam bahasa lain, tetapi logika saja, jika seseorang memiliki nama Muhammad dimanapun di seluruh dunia ini maka namanya akan tetap dipanggil Muhammad bukan Terpuji atau Puji yang dipanggil dalam bahasa Indonesia misalnya. Seseorang dikatakan Mr. Black tetaplah di katakan Mr. Black meskipun kulit nya berwarna putih. Kata מחמדים dalam bahasa Ibrani adalah nama orang yaitu Muhammad bukan “altogether lovely” sebagaimana terjemahan dalam injil versi bahasa Inggris-nya. Saya tidak akan meggunakan aplikasi translate Hebrew ke English yang ada di internet karena sering terjadi ketidakkonsistenan dalam mengartikan sebuah kata, meskipun masih ada beberapa aplikasi penerjemah bahasa Hebrew ke English seperti yang mengartikan kata מחמדים dengan nama Nabi Muhammad saw. Merujuk pada aplikasi terjemahan online MyMemory kata מחמדים berarti Muhammad the great Nabi Muhammad saw Ketidakkonsistenan penerjemahan nama Muhammad ada pada aplikasi translate online yang digunakan Kalian bisa melihat video di youtube yang di upload tanggal 28 November 2012 berikut ini. Perhatikan di menit ke 6 detik ke 34, saat di translate Hebrew ke English, aplikasi translate online mengartikan kata מחמדים dengan nama Muhammad yang di akses pada saat itu tanggal 28 November 2012, namun setelah saya periksa kembali pada tanggal 18 Maret 2015 jam 1035, kata מחמדים diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi Beloved bukan Muhammad lagi. Ketidakkonsistenan yang diterjemahkan website penerjemah online Kata מחמדים diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi Beloved sekarang bukan Muhammad lagi seperti sebelumnya yang di akses tanggal 28 November 2012. Ramalan kedatangan Nabi Muhammad saw Ahmad dalam Injil Sebab-sebab turunnya nubuat akan kedatangan seorang nabi yang diutus bagi semua bangsa yang bernama “Ahmad” adalah ketika bangsa Israel yang telah hancur jatuh terpuruk diijinkan kembali membangun Yerusalem dan Bait Sulaiman yang telah diratakan dengan tanah oleh bangsa Khaldea, sebagian orang berada dalam kegembiraan dan sebagaian yang lain berada dalam kesedihan yang memilukan karena teringat kembali akan keindahan Bait Agung saat itulah, Allah mengutus Haggai Menurut Alkitab Haggai adalah seorang nabi untuk menghibur bangsa Israel yang telah terpuruk dengan menyampaikan janji Allah bahwa akan diutus seseorang yang akan mengangkat kembali bangsa Israel dari keterpurukan Dan aku akan menggoncangkan semua bangsa, dan HIMADA untuk semua bangsa ini akan datang; dan aku akan mengisi rumah ini dengan kemegahan, kata Tuhan pemilik rumah. Haggai 27 Seseorang yang diutus untuk mengangkat kembali bangsa Israel adalah Himada, bangsa Israel tentu menunggu sang Himada segera datang agar bangsanya segera bangkit dari keterpurukan. Namun sayang seribu sayang bangsa Israel tidak menafsirkan kata Himada sebagai nama riil seorang Nabi yang diutus, tetapi mereka menafsirkan kata Himada sebagai kata sifat yang abstrak sesuai arti Himada dalam bahasa mereka yaitu keinginan, hasrat, kerinduan dan pujian. Tentu saja ketika janji Allah tersebut diterjemahkan kedalam bahasa lain, maka yang terjadi adalah kata Himada akan ikut diterjemahkan dan berubah dengan sendirinya, mari kita lihat terjemahannya ke dalam bahasa Inggris And I will shake all nations, and the desire of all nations shall come and I will fill this house with glory, saith the LORD of hosts. Haggai 27 Lihatlah kata Himada diterjemahkan menjadi desire dalam bahasa Inggris yang artinya keinginan atau hasrat, hal ini dianggap benar oleh para penulis Injil karena mereka memahami Himada bukanlah nama orang tetapi sebagai kata benda abstrak. Perlu diketahui terjemahan Alkitab dalam bahasa apapun, baik kedalam bahasa Arab, Indonesia, Jepang, Spanyol dan bahasa-bahasa lainnya adalah mengambil dari Alkitab yang berbahasa Inggris tersebut, sehingga tidak aneh kalau kita tidak menemukan nama Ahmad dalam Alkitab. Mari kita lihat terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan dari Alkitab berbahasa Inggris Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Haggai 28 Lihatlah kata desire dalam bahasa inggris diterjemahkan menjadi barang yang indah-indah, dari sini saja sudah nampak distorsi dari Inggris ke Indonesia, sehingga makin tersembu-nyilah nama Ahmad dalam Alkitab. Sebagai informasi tambahan, kalau kita amati Alkitab berbahasa Inggris mencatat ayat tersebut dalam Hagai 27 tetapi dalam Alkitab berbahasa Indonesia tercatat dalam Hagai 28 tentu saja selisih satu ayat ini perlu dipertanyakan penyebabnya. Tetapi kalau Alkitab yang berbahasa Inggris kita terjemahkan ke dalam bahasa Yahudi atau Ibrani, maka kata Himada tersebut akan muncul kembali dengan sendirinya, kurang-lebihnya seperti berikut ini ve yavu himdath kol haggoyim Huruf th dalam kata Himdath bisa diganti menjadi hi atau bahkan dihilangkan sama sekali, sekarang mari kita analisa kata-kata dalam bahasa Yahudi, Ibrani dan Arab Himdath = Himdahi = Himda = bahasa Yahudi Himada = bahasa Ibrani Ahmad = bahasa Arab Semua kata tersebut mempunyai kesamaan arti yaitu “terpuji” dan mempunyai kesamaan akar kata yaitu H-M-D, lihatlah bila kita hilangkan vokal dan kita biarkan konsonannya, maka akan menjadi H-M-D = dalam bahasa Yahudi H-M-D = dalam bahasa Ibrani H-M-D = dalam bahasa Arab Tentu ini sebuah bukti yang tak dapat dibantah sedikitpun, dan bagi siapapun yang ahli dalam bahasa Semit tentu mempunyai kesimpulan yang sama bahwa Himada dan Ahmad adalah sama, tentu kesimpulannya adalah nama Ahmad memang ada dalam Alkitab. Nabi Muhammad saw dalam The Gospel of John Injil Yohanes Apakah ada nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad dalam Gospel? Sebenarnya ada sebuah ayat, dan ayat ini terasa kontroversial bahkan di kalangan orang-orang Kristen sendiri. Ini ada dalam Gospel Yohanes 1416 yang berbunyi Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya. Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “penolong.” Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur’an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani “Paracletos”. Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya.” Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain. Mari lihat dalam Yohanes 1526 Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus Nabi Isa persis seperti yang ada di dalam Al-Qur’an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus Nabi Isa, karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan. Dan di dalam Yohanes 1426 tertulis tetapi Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu. Dan dalam Yohanes 167-14 tertulis Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus Dia kepadamu. Kalau Ia datang, Ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah. Beberapa umat Kristen mengatakan bahwa sang penolong adalah Roh Kudus. Tapi ini tidak benar karena Yesus berkata “Jikalau aku tidak pergi, penolong itu tidak akan datang” sedangkan Roh Kudus mendampingi Yesus dan murid-muridnya. Jadi Penolong itu bukanlah Roh Kudus. Sedangkan umat Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Malaikat Gabriel Malaikat Jibril. Ruhul Qudus adalah Roh Kudus. Ruh = Roh, Qudus=Kudus. Malaikat Jibril adalah malaikat penyampai wahyu. Jadi wahyu yang baru/Roh Kudus tidak akan datang, kecuali kalau Yesus telah tiada. Jadi Yesus harus pergi agar penolong Muhammad datang. Rudolf Bultmann seorang teolog Lutheran Jerman dan profesor Perjanjian Baru di Universitas Marburg. Dia adalah salah satu tokoh utama studi Alkitab abad ke-20 awal dan orator yang menonjol dalam kekristenan liberal. Rudolf Bultmann dalam bukunya “Gospel of John A Commentary” menulis Paraclete penolong adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya baik untuk Yesus maupun “penolong”, jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari Yohanes 1416, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya. Penolong disini tak lain dan tak bukan adalah Nabi Muhammad saw yang sesuai namanya karena memiliki akhlak yang terpuji seperti yang di maksud Injil dan Al Qur’an dalam bahasa aslinya. Semoga bermanfaat 🙂 Silahkan di copy paste asalkan dicantumkan web saya sebagai referensi ya 🙂 Sumber Eramuslimcom. Kitab-kitab suci terdahulu, baik Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru, berbicara secara jelas tentang Nabi Islam, dan mengenai hal ini Allah berfirman di dalam al-Qur'an, ' (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang Maulana Ataullah Kaleem Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذي يُؤمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِماتِهِ وَاتَّبِعوهُ لَعَلَّكُم تَهتَدونَ “Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul. Nabi Ummi, yang mereka dapati tercantum di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka.” Al-Qur’an 7 158 Tidak diragukan lagi terdapat banyak nubuatan mengenai kedatangan Nabi Muhammad saw. dalam Alkitab, namun dalam kutipan ayat Al-Qur’an di atas, Taurat dan Injil telah disebutkan secara khusus; karena Nabi Musa as dan Isa as adalah tokoh-tokoh yang terkemuka di antara semua nabi-nabi Bani Israil. Umat Islam memandang Alkitab sebagai kitab suci dan wahyu Ilahi dan sang pembawanya adalah orang yang benar. Dan berikut ini adalah ayat Al-Qur’an yang menegaskan pernyataan tersebut “Katakanlah olehmu, “Kami beriman kepada Allah swt. dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan Ismail dan Ishak dan Ya’kub dan Keturunannya, dan kepada yang diberikan kepada Musa dan Isa, dan kepada apa yang diberikan kepada sekalian nabi dari Tuhan mereka; kami tidak membedakan seorang pun di antara mereka, dan hanya kepada-Nya kami menyerahkan diri.” Al Al-Qur’an 2 137 Tentu saja, umat Islam menganggap Kitab Suci Kristen sudah mengalami penyisipan interpolasi, namun interpolasi masih menyiratkan bahwa Bible masih mengandung beberapa kebenaran yang asli. Prinsip bahwa Nabi Muhammad saw memberi kesaksian kepada kebenaran semua wahyu sebelumnya, memberikan landasan yang kuat bagi keharmonisan antara berbagai agama di dunia, sekaligus bagi persatuan umat manusia. Dan fakta bahwa nabi-nabi sebelumnya memberi kesaksian kepada kebenaran Nabi Muhammad saw menjadi kesaksian yang lebih kuat lagi bagi kebenaran Islam dan bagi Persatuan agama-agama. Nabi Musa as Menubuwatkan tentang Nabi Muhammad saw Dalam Ulangan 18 17-19, Nabi Musa menubuatkan “Lalu berkatalah TUHAN kepadaku Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.” Nabi yang dinubuatkan dalam nubuatan ini bukanlah Yesus Kristus, maupun nabi Israel lainnya, karena tidak satupun dari mereka yang pernah mengaku sebagai nabi yang dijanjikan di sini. Kita membaca dalam Injil Yohanes 1 19-21 bahwa di zaman Yesus, orang-orang Yahudi mengharapkan munculnya tiga nabi. Pertama Elias, kedua Kristus, ketiga nabi yang kemasyhurannya mendunia hingga dalam kasusnya tidak ada spesifikasi lain yang diperlukan. Kata-kata “Nabi itu” telah cukup untuk menyampaikan apa yang dimaksud. Yesus telah menyatakan diri sebagai Kristus dan beliau telah menganggap Yohanes Pembaptis sebagai Elias Matius 1114, 17 10-13. Lebih lanjut, beliau menubuatkan tentang kedatangan dirinya kedua kali di akhir zaman ketika iman yang benar akan menghilang dari bumi Lukas 18 8. Nabi Muhammad Datang Sebelum Kedatangan Yesus Kedua Kali Petrus memberikan gambaran tentang waktu kedatangan “Nabi Itu” “Agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.” Kisah 3 20-22 Kata-kata Petrus jelas menyiratkan bahwa munculnya “nabi itu” akan berlangsung sebelum munculnya Yesus Kristus yang kedua. Yesus menunjukkan dalam perumpamaan kebun anggur bahwa setelah dia akan datang Pemilik kebun anggur dan menambahkan “Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Matius 2143 Jadi Yesus as telah menjelaskan bahwa Nabi yang akan datang setelahnya bukan berasal dari Bani Israel, tetapi dari bangsa lain yakni saudara-saudara mereka, Bani Ismail. Nubuatan ini telah digenapi dalam pribadi Nabi Muhammad saw, Pendiri Suci Islam. Hal ini karena, pertama, beliau datang dari kalangan keturunan Ismail sebagai, saudara-saudara dari Bani Israel; sehingga janji Allah tentang Ismail as terpenuhi “Aku telah memberkatinya … dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” Kejadian 1720 Kedua, beliau adalah nabi yang datang dengan syariat baru – syariat Al-Qur’an. Tidak ada nabi-nabi Israel termasuk Yesus dari Nazaret, dengan pengecualian Musa, membawa syariat atau sistem baru; tidak pula seorangpun dari mereka telah mengaku seperti Musa as. Di sisi lain, secara tegas telah ditulis tentang nabi Muhammad dalam Al-Qur’an bahwa beliau adalah nabi seperti Musa. Sesungguhnya, Kami telah mengirimkan kepada kamu seorang rasul, yang menjadi saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengirimkan seorang rasul kepada Firaun” 7316. Sekali lagi, ayat ini mengundang perhatian orang-orang Yahudi pada nubuatan di dalam Ulangan 1818 dalam kata-kata berikut “Seorang saksi dari antara Bani Israil terhadap kedatangan seseorang semisalnya.” Al-Qur’an 4611 Bukti ketiga adalah bahwa Nabi Muhammad saw tidak berbicara atas dirinya sendiri seperti yang tertulis dalam nubuatan tersebut apapun yang ia dengar, itulah yang akan ia katakan atas namaku. Di dalam Al-Qur’an, semua surah dimulai dengan ayat “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Tuhan Muncul Di Gunung Paran Ada nubuatan penting di dalam Alkitab “Berkatalah ia “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.” Ulangan 33 2 Datang dari Sinai mengacu pada kemunculan Nabi Musa as dan naik dari Seir mengarah kepada Yesus. Nabi yang bersinar dari Gunung Paran tidak lain adalah Nabi dari Arabia, karena Paran adalah nama kuno dari bagian Arabia di mana keturunan Ismail, nenek moyang Nabi Muhammad saw menetap. Bentuk bahasa Arab kata Paran adalah Faran atau Pharan. Dalam buku Jacut’s Geographishes Worterbuch F. Westenfielt, Leipzig, 1862, Vol. III, P834 dijelaskan bahwa Faran adalah nama dari Mekkah. Kata Faran tampaknya merupakan bahasa Arab Farran. Yang berarti dua pengungsi. Tampaknya tempat tersebut diambil dari nama Hajar dan Ismail as, yang datang ke sana sebagai pengungsi. Dr. A. Benisch menyebutnya dalam terjemahan Pentateukh sebagai gurun Paran. Poin yang tidak diragukan lagi sebagai identitas Nabi Muhammad saw. adalah kalimat “Ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus” dan “dari tangan kanannya keluar hukum yang berapi-api untuk mereka.” Pada saat penaklukan Mekah, sepuluh ribu orang suci ikut di belakangnya dan beliau adalah pembawa hukum Al-Qur’an. Oleh karena itu, nubuatan itu secara mengagumkan telah terpenuhi dalam wujud Nabi Muhammad, Shollallahu alaihi wa sallam. Arabia adalah Tanah Kelahiran Sosok yang Dijanjikan Nubuat ketiga adalah “Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya.” Yesaya 21 13-17 Poin pertama yang perlu diingat sehubungan dengan nubuatan ini adalah bahwa Arabia adalah tempat yang disebut Nubuatan itu. Ini adalah yang paling penting. Nabi Muhammad saw muncul di Arabia. Kedua, nubuatan itu berbicara tentang “Dia yang melarikan diri”. Hijrah Nabi Muhammad saw adalah peristiwa penting dalam sejarah dunia, dimana berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw dari Mekkah itulah kalender Islam dimulai. Ketiga, “melarikan diri dari pedang terhunus” secara meyakinkan telah terbukti perwujudannya pada wujud Nabi Muhammad saw yang menyelamatkan diri dari Mekah ketika rumah beliau dikelilingi oleh musuh-musuh berbahaya yang telah menunggu dengan pedang terhunus, hendak membunuhnya. Keempat, keterangan yang kuat lainnya yang mendukung Nabi Muhammad saw kita dapati juga sebagai berikut “Dalam waktu satu tahun … semua kemuliaan Kedar akan runtuh … orang-orang Kedar yang berkuasa akan berkurang.” Ini digenapi dalam perang Badar yang terjadi satu tahun setelah hijrah Nabi Muhammad saw, di dalam pertempuran tersebut Quraisy Mekah Kedar menderita kekalahan telak; banyak dari pembesar mereka yang berjatuhan. Pdt C. Forster menempatkan Kedar di Hijaz dan menyebut mereka dengan Koraish. Lihat The Historical Geography of Arabia oleh Rev. C. Forster, hal. 244-265. Nama Muhammad Disebutkan dalam Alkitab Terdapat nubuatan penting dalam Kidung Agung 5 9-16. Dalam nubuat ini, sosok yang dibicarakan di sini adalah kekasih Allah. Salah satu nama sifat dari Nabi Muhammad saw adalah Habibullah – orang yang dicintai Allah. Kedua “Kekasihku putih dan kemerahan”. Ini adalah warna kulit Nabi Muhammad saw, Ketiga, “Pemimpin diantara sepuluh ribuan”. Kami telah menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw adalah pemimpin sepuluh ribu pengikut beliau pada saat penaklukan Mekah. Poin keempat dan yang paling mencolok dalam nubuatan ini adalah nama Nabi Muhammad saw dalam ayat 16. Bunyinya “Yea, he is altogether lovely” Segala sesuatu padanya menarik dalam Alkitab bahasa Inggris. Dalam Alkitab Ibrani, kata ini tertulis “Muhammad-im“. Lihat Hebrew Bible printed for the British and Foreign Bible Society by Trowitzsch & Sons, Berlin, P. 1159. Penghibur yang dijanjikan dari Injil Nubuatan selanjutnya adalah “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” Yohanes 14 15-17 “…tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu …” Yohanes 1426 Lagi “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Yohanes 16 7 “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku …” Yohanes 16 12-14 Yohanes 1426 menerangkan bahwa Roh Kudus adalah Penghibur. Keterangan ini bertentangan dengan kalimat jelas dan tidak ambigu di Yohanes 16 7, dimana Yesus mengatakan bahwa ia akan pergi, yaitu maksudnya adalah kewafatan Yesus as pasti akan terjadi untuk kedatangan Sang Penghibur. Perjanjian Baru menjelaskan bahwa Yohanes dipenuhi Roh Kudus bahkan sebelum ia dilahirkan Lukas 114, dan Yesus sendiri mengatakan bahwa dirinya menemui Roh Kudus dalam bentuk burung merpati Matius 316 Dengan demikian, Roh Kudus tidak akan mendatangi orang-orang sebelum masa Yesus as begitu juga pada masa Yesus sendiri. Lalu apa maksud kata-kata, “Jika aku tidak pergi Penghibur tidak akan datang kepadamu.” Tentunya bukanlah ditujukan kepada Roh Kudus; karena sudah umum diketahui bahwa Roh Kudus ada bersama dengan Yesus, tentu akan mencemarkan beliau jika kita berpikir sedikit saja bahwa Yesus tanpa Roh Kudus. Jadi, Penghibur adalah sosok lain selain Roh Kudus. Ini juga mendukung pernyataan kami bahwa ada banyak interpolasi dalam Alkitab Kristen yang ada sekarang. Hal ini sangat jelas bahwa Penghibur tidak dapat berarti Roh Kudus, karena Yesus menggunakan kata ganti “dia” bukan “itu” sehubungan dengan Penghibur. Sang Penghibur akan Membawa Ajaran yang Sempurna Menurut nubuatan Sang Penghibur, yaitu Roh Kebenaran, “akan memandu Anda ke dalam seluruh kebenaran”. Nabi Muhammad saw adalah satu-satunya nabi yang mengaku telah membawa ajaran yang lengkap melalui Al-Qur’an yang mengenainya Devenport mengatakan “Al-Qur’an adalah aturan umum bagi dunia Islam, sebuah aturan sosial, sipil, perniagaan, militer, peradilan, tindak kejahatan, hukum pidana dan tentu juga aturan agama; olehnya itu semua diatur, mulai dari ritual agama hingga masalah kehidupan sehari-hari mereka, dari permasalahan keselamatan rohani sampai pada kesehatan jasmani; dari hak-hak masyarakat yang umum sampai pada hak-hak masyarakat mereka, dari moralitas hingga kejahatan, dari hukuman di dunia hingga hukuman di kehidupan yang akan datang.” Menurut nubuatan Sang Penghibur tidak akan berbicara dari dirinya sendiri, tetapi “apa pun dia dengar, itulah yang ia sampaikan“. Roh Kudus yang turun kepada para Rasul pada hari Pantekosta bukanlah Penghibur yang berbicara dari dirinya sendiri, karena Roh Kudus ini berbicara sesuai dengan tubuh yang ia diami. “Aku, saya, punyaku, kita, diri kita sendiri” adalah kata-kata yang diucapkan oleh Petrus, Yohanes, Phillip, James, dan oleh dua belas murid Yesus as ketika mereka berkumpul bersama-sama. Oleh karena itu, kata-kata nubuatan ini tidak dapat ditujukan kepada Roh Kudus, yang telah diberikan kepada mereka seperti jelas dari Yohanes 2022 – “Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata “Terimalah Roh Kudus.“ Selain itu, Roh Kudus, menjadi orang ketiga dari Trinitas, sebagai pasangan dalam Tuhan Bapa dan memiliki kedudukan yang setara setidaknya sepertiga dari itu. Mengapa, kemudian ia direduksi statusnya menjadi penerima, mendengar apa pun dari orang lain. Hal ini, di satu sisi, menjadi agen aktif yang menyampaikan pesan kata-kata kepada orang lain yang harus berkomunikasi kepada umat manusia. Jelas, hal ini mengacu pada seorang manusia yang telah diilhami oleh Tuhan, yang akan menyampaikan kepada orang lain dengan tidak melampaui apa yang diwahyukan kepadanya. “Dan, ia tidak berkata-kata menurut kehendak nafsu-nya, Itu tidak lain melainkan wahyu yang diwahyukan.” Al-Qur’an 53 4-5. Sang Penghibur yang berulang kali dibicarakan dalam Alkitab sebagai “Roh Kebenaran” dan dapat diamati di sini bahwa kata Penghibur tidak bisa dengan sesuka hati, dipelintir menyesuaikannya dengan Roh Kudus, tidak ada dimanapun di dalam Alkitab Roh Kudus disebut Roh Kebenaran. Ditambah lagi, Yesus berbicara tentang Dia sebagai Penghibur lain. Yesus sendiri, tentu saja, adalah salah seorang Penghibur. Seorang Penghibur lainnya yang dinubuatkan, oleh karena itu, juga haruslah seorang manusia seperti dirinya. Gambaran Al-Qur’an adalah sama dalam pembahasan ini ketika menjelaskan tentang kedatangan Nabi Muhammad “Qul Jaa’al Haqqu Wa Zahaqal Baatila, Innal Baatila Kaana Zahuuqa” – katakanlah, Kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap. Sesungguhnya kebatilan itu pasti akan lenyap. Al-Qur’an 1782 Adalah sia-sia untuk mengajukan keberatan bahwa Nabi adalah seorang manusia dan bukan “Roh”. Alkitab sendiri telah menggunakan kata “Roh” dalam banyak sekali variasi makna, seperti misalnya “Roh yang bersedia tetapi daging lemah” di mana itu menujukkan bagian spiritual manusia. Dan juga digunakan untuk menunjukan Tuhan, baik dalam Al-Qur’an maupun Alkitab, seperti Ia turun ke atas orang-orang benar, dan juga ia mengacu kepada orang suci “Apa yang dilahirkan dari ruh adalah ruh”. Oleh karena itu, keberatan pihak Kristen bahwa kata “roh” tidak berlaku untuk makhluk fisik adalah tanpa dasar. Nabi Muhammad saw Membersihkan Yesus dari Semua Tuduhan Palsu Pekerjaan lain dari Sang Penghibur adalah “Ia akan memuliakan Aku,” mengisyaratkan tentang kehadiran seorang manusia untuk membawa kesaksian. Hal paling tinggi yang dapat dilakukan oleh Roh Kudus adalah tidak lebih dari turun ke dalam jiwa manusia. Bagimanapun ini adalah sesuatu yang memuliakan. Tetapi untuk pembenaran, demi kepentingan argumen, bahwa Roh Kudus memang benar-benar bersaksi melalui manusia, pertanyaan yang muncul adalah apakah ia dapat memurnikan Yesus dari tuduhan palsu yang kepadanya. Orang-orang Yahudi telah melemparkan sumpah serapah kepada beliau dan menuduh Yesus telah wafat di kayu salib, sesuatu yang mereka anggap sebagai kematian terkutuk seperti tertera dari Kitab Suci. Apakah orang-orang Kristen yang telah terilhami oleh Roh Kudus, telah membersihkan beliau dari hal ini? Belum! Sebaliknya, mereka telah membantu orang-orang Yahudi dalam propaganda penghujatan mereka, dengan mengakui kematiannya di kayu salib. Selain itu, mereka menuduhkan kepadanya pelanggaran yang paling keji, yaitu, bahwa ia menyebut dirinya anak Tuhan dalam arti harfiah. Hanya Nabi Muhammad saw saja yang telah memenuhi kata-kata nubuwatan dari Injil ini. Dia itulah yang tegas mengucapkan kata-kata wahyu “Aku akan membersihkan engkau Wahai Yesus dari semua tuduhan palsu yang dituduhkan kepadamu oleh orang-orang kafir.” Al-Qur’an, 356. Seberapa jauh Nabi Muhammad berhasil mencapai hal ini dapat dinilai dari fakta bahwa setiap Muslim memandang Yesus saw sebagai hamba Tuhan yang benar, sebagai Nabi Allah. Percaya Kepada Yesus merupakan bagian dari keimanan seorang Muslim. Karakteristik lain dari Sang Penghibur yang Dijanjikan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Injil, telah terbukti menjadi sandungan lain untuk orang-orang Kristen. “Bahwa dia Penghibur akan terus bersamamu selama-lamanya” memberi mereka kesan yang salah bahwa Sang Penghibur, agar abadi, haruslah berupa “roh” dan bukan manusia, sesuatu yang menyingkapkan ketidaktahuan mereka kepada Alkitab itu sendiri . Kata-kata Yesus sendiri dalam kaitan dengan ini akan cukup untuk menghapus pemikiran yang salah ini “Dia akan memberikanmu Penghibur lain yang akan menyertaimu selama-lamanya“, jelas menunjukkan bahwa Sang Penghibur akan menyertai selamanya dalam arti tertentu di mana Yesus sendiri tidak bisa lakukan. Kenyataannya, ketika Yesus berbicara tentang akhir hidupnya sendiri dan keberlangsungan dari Sang Penghibur, ia secara implisit mengacu pada masa eksistensi mereka melalui ajaran dan pengaruh rohani mereka pada umat manusia. Ketika seorang Nabi dibangkitkan untuk mereformasi suatu bangsa, ia dilengkapi dengan dua senjata – aturan hukum-hukum yang dengannya mengatur kehidupan manusia, dan daya tarik rohani yang memberi pengaruh meninggikan derajat kepada siapapun yang menjalin hubungan dengannya. Dalam kedua hal ini, Yesus sudah tidak ada lagi sejak lama, sedangkan Nabi Muhammad saw hidup sampai hari ini dan akan hidup selama-lamanya. Yesus datang dengan satu perangkat hukum dan kekuatan rohaniah, dimana ia telah memberikan perubahan di kalangan pengikut-pengikut beliau sendiri untuk beberapa saat. Tetapi, sesudah itu, hukum yang sebelumnya cocok untuk tingkat masyarakat tertentu tidak lagi menjadi perangkat yang praktis saat dihadapkan kepada masyarakat yang telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan berikutnya, dan kekuatan rohaniah yang telah dimakan oleh waktu, akan kehilangan kemanjurannya dan lenyap. Sehingga muncul kebutuhan akan keberadaan Sang Penghibur lain yang membawa serta hukum yang sempurna, bukan untuk sebuah klan tertentu atau iklim tertentu tetapi untuk seluruh umat manusia. Peradaban, saat ini, telah cukup memadai, untuk menerima ajaran-ajaran yang jauh melampaui kapasitas mental dari orang-orang Yahudi pada zamannya. Sebuah hukum yang sempurna untuk mengatur seluruh masyarakat dunia yang diperlukan untuk mengganti ajaran Yesus yang tidak lagi memadai. Nabi Muhammad saw. telah dibangkitkan untuk memenuhi kebutuhan itu yang mengacu kepada hal tersebut Al-Qur’an mengatakan “Dan tidaklah Kami mengutus engkau melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam yaitu, untuk semua bangsa dan semua masa”. Al-Qur’an 21 108 Terjemah Mln. Budi Rahman Link sumber Seemore of Kesaksian Al Qur'an dan Hadits tentang "Yesus Kristus Isa Almasih" on Facebook Secara tiba-tiba aku melihat seseorang. Seperti seseorang lain yang berdiri didepanku. Mempesona namun berbeda dari siapapun yang pernah kulihat. Lalu aku bertanya kepadaNya, “Siapa dirimu ?” Suara itu menembus dinding, suara itu lembut dan datang diwaktu bersamaan. Begitu kuat. Bahkan aku tidak mampu menggambarkannya dalam kata-kata. Dia berkata kepadaku, “Aku adalah Yesus. Aku adalah Anak Tuhan.” Khalida – Setelah bertemu Tuhan Yesus jadi sadar Islam bohong. Palestinian Girl Saw The Son of God and Touched by Him – Khalida. Shallom, begini kisahnya Saya seorang gadis Palestina yang lahir di Betlehem. Saya dilahirkan dalam agama Islam. Aku mencintai Islam, Aku mencintai kaum Muslimin. Saya sangat yakin kepada keyakinanku. Saya percaya kepada Muhammad. Aku percaya kebaikan yang telah diajarkan Muhammad. Saya percaya kepada Quran. Pada saat kecil saya menutup rambutku pada usia 9 tahun. Saya percaya akan hal itu dan saya mencintai semua orang dengan kepercayaan yang sama. Kita bersatu, kita percaya saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Aku menghormati ayah kami, budaya kami, dan keyakinan Islam yang mengajarkan perempuan harus bekerja keras, dan sangat menghargai ayah, dan kepada saudara. Saya melakukan sholat 5 waktu, aku puasa di bulan Ramadhan, aku pergi ke Mekkah, pernah Umroh dan pernah bergelar Hajjah. Aku membaca Quran berulang kali. Aku mencari Tuhan didalam Quran, dan aku mencari jawabannya. Aku menemukan sesuatu yang membawa kesatuan didalam hidupku. Aku mencintai Alloh, aku mencintai Islam secara luar biasa. Aku pernah menikah selama 9 tahun, dan aku mencintai rumah dan anak-anakku. Tapi ada kekosongan didalam hatiku. Itu adalah masalah yang terjadi yang juga didalam pernikahan. Aku mengakhirinya dan meninggalkan mantan suamiku. Kutemukan diriku menjadi gelandangan orang yang tidak punya rumah, karena keputusan yang telah aku buat. Aku ingat sedang berjalan di emperan jalan, dimana aku bisa melihat seorang wanita. Dia memiliki sebuah toko. Aku merasa ada sesuatu yang menarik perhatianku. Aku merasa seperti ada ada seseorang yang punya kuasa diatasku, yang menginginkan aku masuk kedalam toko tersebut. Dan hal itu aku lakukan. Aku berjalan masuk kedalam toko tersebut. Saat aku masuk kedalam toko tersebut, dia begitu penuh kasih dan sangat menyenangkan. Dia menghampiriku dan memelukku. Aku penuh tanda tanya, Aku sangat kuatir tentang apa yang diinginkan wanita ini dariku. Aku belum pernah bertemu dengan dirinya sebelumnya. Aku tidak tahu namanya. Tak ada hubungan apapun antara kami. Aku tidak tahu apa yang diinginkan wanita ini dariku. Jadi aku merasa sedikit takut. Haruskah aku percaya dia, bicara dengan dia. Mungkin ini bukan ide yang bagus. Mungkin sebaiknya aku pergi. Tapi aku tidak bisa, aku merasa bergitu ditarik untuk tinggal. Aku lihat mukanya, lalu aku katakan aku disini untuk mencari pekerjaan. Dia menjawab, “Aku tahu dan akan aku berikan apa yang kamu mau. Ayolah, kita langsung bekerja! Apa yang bisa kamu lakukan, pekerjaan macam apa yang bisa kamu lakukan ?” Sejujurnya aku tidak punya keahlian. Keahlian yang aku miliki adalah memasak. Jadi aku katakan kepadanya, “Aku bisa memasak bagimu. Aku bisa melakukan tugas bersih-bersih bagimu.” Kemudian dia menjawab, “Bagus kalau begitu, Aku butuh orang yang bisa memasak untukku, aku butuh orang yang bisa bekerja bersih-bersih.” Aku disana merasa lebih baik dan ia mempekerjakan aku. Dia membayarku dengan upah yang baik untuk kewajiban yang aku kerjakan di tokonya. Kami memulainya dengan membangun hubungan. Dan hubungan itu makin dekat dan dalam. Ada sesuatu didalam wanita itu yang membuatku bertanya-tanya. Aku tidak mengerti. Kenapa dia harus menyayangi aku ? Ia tahu aku adalah gelandangan. Dalam sekejap apa yang dia lakukan adalah memindahkan aku ke rumahnya. Ia mempunyai 3 orang anak laki-laki. Dan suaminya datang membawaku dan anakku. Mereka menyediakan aku makanan, dan memberikan kami sebuah kamar di rumah mereka. Dan dia tidak memintaku untuk menyewanya. Dia tidak meminta aku bekerja apapun padaku, padahal aku bekerja untuknya di tokonya. Dan ia membantuku menempatkan barang-barangku dan anakku. Selang kemudian aku mendaftarkan anakku ke sekolah. Dan hubungan itu berlanjut dan bertumbuh. Aku mulai dengan memberinya pertanyaan kepadanya. Dan dia menjawabnya bagiku. Dia mulai menceritakan kepadaku mengenai keyakinannya. Aku menolak apa yang dia ceritakan kepadaku. Kukatakan kepadanya, “Anda salah, anda salah, Muhammad adalah kebenaran. Quran adalah kebenaran. Muhammad adalah Nabi terakhir. Ia katakan kepadaku bahwa Tuhan punya anak.” Kemudian aku katakan, “Oh tidak, tolong jangan katakan Tuhan punya anak. Apa yang salah dengan dirimu ? Bagaimana mungkin Tuhan punya Anak ? Tahukan anda ini sangat tidak masuk akal ? Kalian sangat bodoh. Quran kami katakan kalian akan masuk neraka atas apa yang kalian percayai. Apa yang kalian percayai adalah kesalahan. Kami adalah agama yang benar. Setiap orang harus datang kepada Islam. Dan setiap orang harus percaya kepada Muhammad karena dia adalah Nabi terakhir. Dan disamping itu Tuhan tidak punya anak. Ini adalah tidak masuk akal. Quran kami mengajar bahwa Tuhan tidak lemah, bahwa Tuhan perlu anakNya dan perlu orang lain untuk menolongNya. Dia dapat menolong diriNya sendiri. Ia telah menciptakan. Ia Allah, dan Ia punya Nabi terakhir. Tak ada perkataan lain yang meyakinkan untuk diucapkan.” Dia hanya menjawabku, “Tidak apa-apa, tidak masalah kamu percaya ke jalan itu. Aku hanya ingin berbagi yang kumiliki denganmu. Bisakah aku berbagi denganmu ? Bisakah aku berbagi kepercayaanku ?” Dan aku mulai memberinya kesempatan. Kemudian aku katakan, “Ya, anda dapat ceritakan lagi tentang Yesus. Dan dia mulai menceritakan kepadaku tentang Yesus. Aku akan kembali dan maju mundur, dan bertanya, akan tetapi aku tetap menolak. Kukatakan kepadanya, ini tidak masuk akal bagiku.” Dia selalu meninggalkan aku dengan satu kalimat, yang selalu dikatakannya. “Tidak masalah jika kamu tidak percaya dengan apa yang kupercaya. Itu tidak akan mengubah siapa Yesus. Jika kamu percaya, Dia akan menolong kamu. Ini akan membuat hidupmu lebih baik.” Aku pulang kerumah, dan aku lakukan Sholat 5 waktu dan aku membaca Quran. Aku mencari Alloh dengan sepenuh hatiku. Dan aku ingin itu … Aku ingin Alloh mengubahku menjadi nyaman seperti dirinya. Tapi aku tidak bisa. Jadi aku heran apa yang dia miliki yang tidak aku miliki. Dan mulai aku katakan, “Oke, apapun yang ia dapat, aku juga akan memilikinya juga. Aku ingin apa yang dimiliki oleh perempuan itu untuk datang kepadaku didalam hidupku.” Karena aku lihat dia memilikinya. Itu bukan karena dia punya uang, atau karena dia punya kecukupan. Dia memiliki imannya. Dan imannya itu menjadikan dirinya orang yang sangat unik. Dan sangat membantu setiap orang yang datang kepadanya. Setiap orang yang masuk ke tokonya, disambutnya dengan senyuman dengan sepenuh hati, dan dengan senyuman dan rangkulan. Dia adalah wanita yang penuh kasih dan baik dan aku menginginkan hal itu. Aku ingin menghentikan dia. Aku mulai memikirkan perasaanku sendiri. Kutemukan diriku sangat marah kepada keluargaku. Aku punya sesuatu yang tak termaafkan. Aku tidak merasakan kasih sayang. Aku benar-benar bernasib buruk. Karena saat aku pulang ke rumah aku selalu menangis. Dan aku selalu berpikir sendirian. Aku merasa tidak nyaman. Tapi wanita ini tidak jauh berbeda denganku. Dia juga pulang ke rumah. Dia juga punya masalah. Masalah keuangan. Tapi dia tidak selalu mempermasalahkannya. Ia berkata, tiap hari dengan tantangan baru tapi dijalaninya dengan senyuman dan dengan imannya. Lalu setelah dua tahun aku bersama dengan wanita ini, Aku menginginkan sesuatu seperti itu. Aku mulai banyak berpikir banyak dan mencari lebih banyak cara untuk mencari tahu keyakinan yang dimilikinya. Aku sangat lapar akan hubungan intim dengan Tuhan. Aku lebih banyak berdoa dan berpuasa. Itu adalah doa-doa secara Islamku. Aku mulai lebih banyak berusaha dan menyibukkan diri dengan doa-doa. Dan sungguh-sungguh meminta Tuhan untuk menunjukkan sesuatu. Aku ingin … Tuhan jika Engkau benar mengapa Engkau tidak mendatangiku ? Dan membuktikan Engkau sebenarnya. Suatu hari kukatakan hal itu, “Yesus, Yesus … Jika Engkau sungguh Anak Tuhan, Datanglah, turunlah kebawah dan tunjukkan bahwa Engkau Anak Tuhan. Karena hal ini tidak masuk akal.” Aku berada di toko dan memikirkan urusanku sendiri. Bekerja di ruang belakang. Aku ingat berkata kepada diriku sendiri “Ah … ini tidak akan bekerja / berhasil.” Tidak ada yang terjadi pada saat itu. Aku tahu aku bekerja mencari uang. Tapi aku sangat frustasi dan hampa tidak tahu harus melakukan apa. Aku tidak tahu apa itu kebenaran. Dan aku ingin tahu kebenaran itu. Aku ingat sesuatu terjadi didalam kamar dimana aku berada. Secara tiba-tiba aku melihat seseorang. Seperti seseorang lain yang berdiri didepanku. Mempesona namun berbeda dari siapapun yang pernah kulihat. Lalu aku bertanya kepadaNya, “Siapa dirimu ?” Suara itu menembus dinding, suara itu lembut dan datang diwaktu bersamaan. Begitu kuat. Bahkan aku tidak mampu menggambarkannya dalam kata-kata. Dia berkata kepadaku, “Aku adalah Yesus. Aku adalah Anak Tuhan.” Dan saat itu aku mulai sadar akan apa yang aku pikirkan selama ini. Aku tidak jatuh di lantai, akan tetapi aku mendengarkan-Nya. Aku langsung berlutut. Aku hanya memandang pada-Nya. Dia begitu indah. Dia begitu penuh dengan kemuliaan. Dia adalah terang. Seperti terang didalam terang dan didalam kekuasaan-Nya. Aku langsung berkata, “Tuhan … Engkau Tuhan …” Lalu Dia menjawabku “Ya, Aku adalah Yesus. Aku adalah Orang yang kamu tolak selama bertahun-tahun lamanya. Aku adalah Orang yang bukan kamu sebut Anak Tuhan. Aku adalah Anak-Nya, Aku datang untuk menyelamatkanmu. Aku datang untuk menempatkanmu di tanganku dan membuatmu menjadi lebih baik. Orang yang bersuka cita. Itu adalah anugerah-Ku sehingga kamu selamat. Kamu tidak perlu berbuat apapun. Kamu tidak perlu merancang apapun. Kamu hanya harus tahu bahwa Aku mengasihimu.” Aku kemudian bertanya, “Apakah hanya itu yang Engkau ingin aku lakukan ?” Ia berkata, “Ya, percayalah kepada-Ku.” Dan tak lama setelah itu seakan aku pergi ke sekolah selama 1 tahun. Aku menyelesaikan semua ujian, dan meraih semua itu dalam sehari. Yesus membuatku masuk akal / mengerti. Semua keraguan dimana aku bertumbuh didalam Islam, lenyap. Semua kebingunganku telah hilang. Hatiku telah sembuh. Aku merasa rasa sakit itu hilang meninggalkanku. Hatiku sudah lagi tidak merasa benci, marah, galau, dan tidak mengampuni. Semasa kecil sebagai seorang gadis muda, orang Palestina, tidak punya tanah. Sumber Setelah bertemu Tuhan Yesus, dia sadar Islam bohong – Diterjemahkan oleh ANN Feeder for Christ Palestinian Girl Saw The Son of God and Touched by Him – Khalida Aku merasa jadi korban dari setiap situasi yang pernah terjadi padaku. Aku ingat berkata kepada Yesus, “Aku memerlukan-Mu. Aku ingin kau datang dan menolongku. Aku butuh Engkau menolongku berjalan.” Kemudian aku bercerita kepada temanku itu. Kuceritakan padanya bahwa aku baru saja menerima Yesus sebagai juruselamatku. Lalu dia berkata, “Kapan kamu lakukan itu ?” Aku mengatakan, “Baru saja.” Kemudian dia bertanya lagi, “Mengapa kamu katakan baru saja ?” Kujawab, “Aku tidak tahu kenapa hal ini terjadi. Aku baru saja mengalami sesuatu dibelakang, dan kuceritakan padanya apa yang terjadi denganku.” Aku berpikir bahwa rasanya hatiku telah berubah. Hatiku telah disembuhkan, aku tidak sedih lagi. Aku merasa aku kuat. Sekarang aku mampu menghadapi hidup. Dan sekarang aku bisa menghadapi tantangan yang datang dihadapanku. Ada kebebasan yang tidak pernah aku alami di agama Islam. Sehingga itulah yang dapat dibuktikan Kekristenan didalam hidupku. Memberikan kebebasan, dan memberiku cinta yang telah aku tunggu selama 29 tahun sebelum aku menjadi seorang Kristen. Pada mulanya adalah Firman Yesus; Firman itu bersama-sama dengan Allah [Bapa di Sorga] dan Firman [Yesus] itu adalah Allah. – Yohanes 11 Aku Yesus dan Bapa adalah satu.” – Yohanes 1030 Kata Yesus kepadanya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. – Yohanes 146 Link untuk dibagikan Tetap semangat menjalani hidup ini. Salam kompak selalu. Tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
Ada gunanya bagimu kalau aku pergi" Kata Yesus,"Karena kalau aku tidak pergi maka Sang Penghibur tidak akan datang kepadamu, tapi jika aku pergi, maka aku akan mengirim dia kepadamu". Perkataan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Sang Penghibur pasti datang setelah Yesus pergi, dan tidak berada bersama Yesus ketika ia mengucapkan kata-kata ini.
Sejak dulu hingga kini dan insya Allah sampai kiamat nanti masih terjadi perselisihan pen-dapat mengenai nubuat/bisyarah kenabian Muhammad saw. di dalam Alkitab . Umat Yahudi dan Kristen menolaknya, sedang-kan umat Islam tetap meyakini bahwa datangnya Nabi Muhammad saw. sudah dinubuatkan diberitakan oleh Taurat dan Injil. Karena umat Yahudi tidak menghendaki lahirnya seorang nabi dari luar bangsanya Israel, maka nubuat yang termaktub dalam Taurat itu diubah dan dikaburkan seakan-akan tidak akan pernah ada seorang nabi, selain dari bangsa Yahudi atau Israel. Umat Kristen juga telah mengubah isi Injil yang dibawa Nabi Isa as. termasuk ayat-ayat mengenai lahirnya seorang nabi sesudahnya. Sebagaimana Firman Allah SWT Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang Telah kami beri Al Kitab Taurat dan Injil mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri dan Sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka Mengetahui. Al Baqarah 146 Yang Umat Kristen Perlu Ketahui =============================== 1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya. 2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk sembahyang kebaktian di "gereja". 3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam". 4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk menyembah dia. 5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini. 6. "Kristen" adalah istilah Yunani dari kata "Christos" yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan". Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan "Kristen" yang notabene bukan istilah bahasanya? 7. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus. Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus. 8. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat sesuai ajaran Paulus. 9. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin seperti meninggalnya Paulus ================================================================================== yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalal-kan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, meno-longnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al Quran, mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Dan Ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad Muhammad." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "Ini adalah sihir yang nyata." Ash Shaff 6 Namun kita seringkali mendengar pernyatan saudara kita Muslim “ Mengapa kita susah-susah mencari penafsiran ayat ini di dalam Alkitab, padahal Alquran sudah lebih dari cukup menerangkan, yang pasti, apa yang telah Allah firmankan merupakan kebenaran yang pasti ”. Jawaban saya, bukan berarti kita mencari pembenaran dari Alkitab, melainkan kita wajib menunjukkan bukti-bukti kebenaran Alquran, sebagai bagian dakwah kita kepada Ahli Kitab seperti yang diperintahkan Allah, bahwa Taurat dan Injil telah memberitakan akan datangnya Muhammad saw, sekalipun nama Ahmad atau Muhammad telah mereka hapus dari Alkitab. Sebagaimana firman Allah Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut tipu daya mereka, tetapi Allah justru menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".Ash Shaff 8 Nama bisa mereka hapuskan, namun sifat dan ciri kenabian Muhammad saw. yang telah diwahyukan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya tak dapat mereka sembunyikan. Terlebih lagi saat ini, para missionaris semakin gencar, pintar dan licik, metode yang mereka pakai tidak lagi berorientasi materi belaka, namun mereka telah masuk lebih dalam, dengan mempersoalkan Alquran dan Sunnah. Jadi menghadapi lawan yang makin cerdik, kita umat Islam tidak boleh hanya berpangku tangan dan mengatakan ” Pokoknya hanya Agama Islam yang benar, Al Quran yang terjaga kesuciannya, orang di luar Islam mau bicara apa, terserah, tak usah ambil peduli….” Ini adalah jawaban orang yang lemah dan tidak bertanggung jawab dengan ketinggian dan kesempurnaan ajaran agamanya, padahal Al Quran mengajari kita untuk ber-hujjah, menunjukkan bukti-bukti kebenaran, dan memerintahkan kita untuk menggunakan akal yang dikaruniakan Allah untuk mengung-kap rahasia ilmu-Nya. Jawaban seperti di atas hanya menyelesaikan masalah sesaat, tapi justru menjadi bom waktu yang akan meledak dan menyebabkan kita menjadi ragu terhadap kebenaran Islam atau bahkan murtad manakala propaganda para missionaries semakin gencar. Naudzubillah. Pada tulisan ini kami coba mengupas salah satu dari sekian banyak nubuah yang ada di dalam Alkitab, dan agar lebih mudah dipahami, kami sajikan dalam bentuk dialog. Kristen Dapatkah saudara menjelaskan kepada kami tentang nubuat kenabian Muhammad di dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Baru? Islam Anda bisa menemukannya dalam kitab Yohanes dan kitab Wahyu . Mari kita telaah dulu yang tercantum dalam Injil Yohanes 16 7-15 7. Namun benar yang kukatakan ini kepadamu, adalah lebih berguna bagimu jika aku pergi, karena jika aku tidak pergi, maka penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu 8. Dan kalau ia datang, ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, keadilan, dan hukuman 9. Akan hal dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku 10. Akan hal keadilan, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi 11. Akan hal hukuman, karena penghulu dunia ini telah dihukumkan 12. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya 13. Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikata-kannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang 14. Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan mengambil hakku lalu memberitakan kepadamu. 15. Segala sesuatu yang hak Bapa, itu juga hak ku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilnya dari hakku lalu dikabarkan kepadamu. Kristen Mana Kalimat yang menunjukkan nubuat kenabian Muhammad itu ? Islam Kata PENOLONG dan ROH KEBENARAN, itulah yang menunjukkan kepada pribadi Muhammad saw. Kristen Itu penafsiran yang salah. Kata Penolong dan Roh Kebenaran adalah ROH KUDUS, salah satu oknum Trinitas Islam Bagaimana anda mengatakan Penolong dan Roh Kebenaran itu adalah Roh Kudus. Bukankah Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup, sebagaimana yang diceritakan di dalam Perjanjian Baru Matius 316 Setelah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatas-Nya Markus 110 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya Lukas 322 Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya Yohanes 132. Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati dan Ia tinggal di atas-Nya Silahkan anda baca dan periksa ! Ayat-ayat itu jelas menerangkan bahwa Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup. Bahkan dijelaskan pula, Roh itu berbentuk merpati, melintas di atas kepala Yesus ketika sedang di baptis. Jadi bila Roh Kudus itu sudah datang, mengapa Yesus harus berkata bahwa ia harus pergi, agar Roh Kudus itu datang kepada kita, toh walaupun Yesus tidak pergi, Roh Kudus itu sudah berada di dalam tubuh Yesus. Lalu apa pengertian kalimat pada ayat “Jika aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu”. Padahal Roh Kudus sudah datang ketika Yesus dibaptis Yohanes. Kristen Benar, tapi Roh kudus yang datang setelah Yesus pergi adalah Roh Kudus yang lain Islam Kalau begitu berapa jumlah Roh Kudus yang anda yakini Kristen Hanya Satu Islam Bagaimana anda mengatakan bahwa Roh Kudus itu hanya satu, merpati yang melintas di atas kepala Yesus adalah Roh Kudus, Penolong yang datang setelah kepergian Yesus adalah Roh Kudus, mengapa anda mengatakan jumlah Roh kudus hanya satu? Kristen Roh kudus itu hanya satu, tetapi kuasanya meliputi seluruh dunia. Seperti matahari, jumlahnya hanya satu, tetapi panas dan cahayanya dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia. Islam Perumpamaan ini tidak tepat saudara. Jika Roh Kudus itu seperti matahari, Yesus pergi atau tidak, matahari tetap bisa dirasakan oleh seluruh manusia. Selanjutnya dapatlah kita buktikan bahwa yang dimaksud penolong atau penghibur pada ayat ini bukanlah Roh Kudus seperti yang anda pahami. Dalam ayat ini diterangkan tugas penolong, yaitu menerangkan perihal dosa, keadilan dan hukuman. Apakah Roh Kudus bisa menerangkan semua itu? Tidak bisa, sebab menurut keterangan Alkitab, Roh kudus itu hanya dapat membuat orang berbicara dengan berbagai bahasa, bisa membuat orang tidak celaka meskipun memegang ular berbisa, manusia tetap hidup meski meminum cairan beracun, bahkan bisa menyebabkan orang bisa memindahkan gunung, silahkan anda periksa ayat ayat di bawah ini Matius 1720 Ia berkata kepada mereka ” Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu ”ekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung itu ’Pindah dari tempat ini ke sana ’ maka gunung ini akan pindah dan tak ada yang mustahil bagimu Markus 16 17-18 Tanda-tanda ini akan menyertai orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular dan sekalipun mereka minum racun maut mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang-orang sakit dan mereka akan sembuh ” Kisah Rasul 24. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya Inilah fungsi atau tugas dari Roh Kudus menurut alkitab, jelas sangat berbeda dengan tugas penolong/penghibur yang akan datang seperti yang diterangkan Yesus, bukan ?. Anda akan lebih jelas lagi jika mau menelaah pengertian Injil Yohanes 1613 “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” Dari ayat ini kita dapat menarik kesimpulan, bahwa yang akan datang itu bukan Roh menurut keterangan Alkitab dan keyakinan orang kristen, yang dimaksud Roh kudus itu adalah Yesus bahkan Tuhan itu sendiri, silahkan saudara periksa Yohanes 11 & 14 Pada mulanya Ia adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran Jika Roh kudus itu adalah Tuhan, lalu mengapa Dia tidak dapat berkata kata menurut kehendaknya sendiri, justru sebalik-nya, dia baru bisa berkata kata apabila telah mendapat wahyu atau perintah, jadi ada Tuhan lain yang akan memerintah Tuhan. Agar lebih jelas, mari kita periksa bersama dalam Holy Bible John 16 13 Howbeit when he, the Spirith of truth, is come, he will guide you into all truth, for he shall not speak of himself, but whatsoever he shall hear, that shall he speak and he will shew you things to come. Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “HE“ Bandingkan dengan Yohanes 1 32 di bawah ini “And John bare record, saying, I saw the Spirit descending from heaven like a dove, and it abode upon him” “Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, aku melihat Roh Kebenaran turun dari surga seperti merpati, dan Ia tinggal di atasnya”. Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “IT“ Anda mengetahui bahwa dalam bahasa Inggris, kata ganti orang ketiga tunggal yang menunjukkan manusia adalah HE / SHE, sedangkan untuk benda, hewan dan Roh Kudus adalah IT, bukan HE. Jadi sudah jelas, bahwa pengertian Roh Kebenaran pada Yohanes 167-13 adalah manusia, bukan roh, dan yang dinantikan itu adalah MUHAMMAD saw. CATATAN KECIL PENULIS Sewaktu penulis berdialog dengan pendeta Mardiguno dari GKJW Surabaya, dengan suara gemetar menahan marah dia berkata ”Nggak ada beda antara he dan it, atau kalau perlu saya coret it nya lalu diganti he, gampang kan” Suatu pernyataan konyol dari seorang yang dianggap Guru Kateksasi. Dengan santai, saya jawab ” Oh silahkan, itu hak anda sebagai orang Kristen, tapi anda harus siap akan 2 hal Anda sama dengan monyet, babi dsbnya karena anda menganggap he = it Anda akan menambah deretan nama–nama panjang pengubah alkitab, karena dengan mudahnya anda main hapus dan ganti kata, bertobatlah Bapak Pendeta Tua, biar hidup anda bermakna ” Mardiguno sang Guru Kateksasi Pendalaman Alkitab bagi orang yang akan masuk Kristen hanya tersenyum kecut dengan wajah merah padam di hadapan istri dan gembalanya Yohanes 16 14 Memberikan pengertian yang lebih jauh lagi, bahwa Roh Kebenaran itu akan memuliakan Yesus. Anda tahu, Nabi Muhammad memerintah-kan ummatnya untuk memuliakan para Nabi dan Rasul Allah, termasuk Isa as Yesus, dan pada ayat ini pula disebutkan, bahwa roh kebenaran itu akan mengambil alih hak Yesus. Tidakkah anda sadar, menurut kepercaya-an Kristen, Roh Kudus itu adalah Yesus itu sendiri, tidak mungkin Yesus mengambil haknya sendiri, berarti yang mengambil alih hak Yesus jelas bukan Roh Kudus, melainkan manusia lain, yakni Muhammad saw. Hal ini sesuai dengan sabda Yesus Matius 21 43 “ Sebab itu aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan diberikan kepada suatu bangsa yang menerbitkan buahnya”. Yohanes 16 15 Merupakan bukti, bahwa jika Roh Kebenaran itu datang, Yesus akan menyerahkan tugas kenabiannya kepada beliau, dan ini sebagai bantahan bagi pendapat orang Kristen yang mengatakan, hanya Yesuslah satu satunya jalan hidup dan kebenaran yang dapat menyela-matkan manusia sedunia, dengan berdalih kepada Yohanes 14 6 Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tiada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”. Anda harus tahu maksud dan sejarah ayat ini, pada waktu itu, Yesus adalah satu-satunya orang yang suci, semua manusia dari golongan Yahudi, Majusi, Parisi, Saduki terperangkap dalam kesesatan dan penye-lewengan terhadap syariat Allah yang diturunkan melalui Nabi Musa as. dan nabi serta rasul yang lain sesudahnya, sehingga ketika Yesus diutus, beliau bersabda seperti itu, karena beliaulah pada masa itu satu satunya manusia yang menjalankan syariat Allah dengan benar. Tetapi setelah tiba masa nabi terakhir, Muhammad saw. akan datang, Yesus menyerahkan hak atau tugas kenabian yang diberikan Allah Swt. kepada Muhammad saw. seperti sabda Yesus di dalam Yohanes 1615. Ada satu hal yang perlu anda ketahui, kata penolong atau penghibur adalah terjemah dari kata Paracletos yang berasal dari bahasa Yunani. Menurut Prof. Thoriq Chebab, sebenarnya bukan dari kata Paracletos, melainkan Periclutos artinya Yang Terpuji. Mungkin anda dan orang Kristen lainnya akan membantahnya, bahwa meskipun memakai kata periclutos atau Parecletos, belum tentu ditujukan untuk Muhammad, jawaban kami sama, ini adalah masalah Nubuwwah atau ramalan seperti pem-bicaraan kita tentang Kitab Ulangan 1818. Inilah saudara, nubuah/bisyarah tentang Muhammad saw di dalam Alkitab, anda boleh saja berkilah dan menolaknya karena tidak ada tersebut nama Muhammad saw dengan tegas di sana. Namun sekali lagi, nubuah memang tidak pernah menyebutkan nama secara jelas, tapi tanda dan sifat yang diutarakan. Seperti halnya orang Kristen mengatakan, bahwa kedatangan Yesus sudah dinubuah-kan di dalam Perjanjian Lama yaitu Yesaya 714, padahal pada ayat tersebut tak ada satu pun nama Isa as atau Yesus disebut dengan jelas. Jadi maknanya, nubuah itu bisa di tafsirkan ini atau itu, namun untuk mendekatkan kebenaran penafsiran harus disertai dasar-dasar atau hujjah yang lurus, jujur dan benar. Kristen Baiklah, saya terima penjelasan saudara, tapi masih adakah nubuat lain tentang Muhammad di dalam Perjanjian Baru Islam Kalau saudara menghendaki, akan saya tunjukkan beberapa ayat lagi dan agar saudara lebih mantap, saya akan menjelas-kan cerita yang tertulis di dalam Injil Yohanes yang mengisahkan para ahli Taurat dan orang Lewi mendapat tugas dari bangsa Yahudi untuk bertanya kepada Yohanes Pembaptis yaitu Nabi Yahya bin Zakaria. Silahkan saudara simak Yohanes 1 19-21 ” Apakah anda Mesias ? ” Tanya mereka ” Bukan ” jawab Yohanes ” Apakah anda Elia?” Mereka bertanya lagi ” Bukan ” Jawabnya ” Engkaukah nabi yang akan datang itu ? ” Tanya mereka ” Bukan. Aku hanya orang yang menyeru di padang belantara Luruskanlah jalan Tuhan, karena kerajaan Tuhan sudah dekat.” Kata Yohanes Dengan adanya tiga orang yang ditanya-kan oleh orang Yahudi kepada Nabi Yahya itu, jelaslah bagi kita, bangsa Yahudi sejak dahulu menanti kedatangan tiga orang, yaitu Mesias, Elia dan Nabi yang akan datang. Mesias adalah Yesus, Elia adalah Nabi Ilyas dan beliau sudah datang, perhatikan ini Matius 17 12 ” Dan aku berkata kepadamu Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia dan memperlakukannya menurut kehendak juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka ”. Lalu siapakah Nabi yang akan datang itu ? Karena orang Yahudi terlalu fanatik kepada bangsanya sendiri, mereka menutup mata terhadap nubuwwah di dalam Kitab Ulangan 18 18 dan Kitab Ulangan 34 10. [ Baca kembali Nubuwat Muhammad di dalam Perjanjian Lama ] Mereka berkeras kepala dengan pendiriannya bahwa Nabi itu harus lahir dari kalangan bangsanya sendiri. Padahal Ulangan 34 10 dengan tegas menjelaskan bahwa bangsa Israil tidak akan melahirkan seorang nabi lagi seperti Nabi Musa yang dikenal Tuhan muka dengan muka, seperti penjelasan saya ketika membahas nubuat Muhammad saw di Perjanjian Lama Kristen Baik, saya paham itu, barangkali masih ada yang lain. Islam Silahkan anda baca Wahyu 1910-16 10. Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku ”Janganlah berbuat demikian Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara-mu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah, karena kesaksian Yesus adalah nubuat ” 11. Lalu aku melihat sorga terbuka, sesung-guhnya ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama “Yang Setia dan Yang Benar“ Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Ia sendiri 13. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah ”Firman Allah” 14. Dan semua pasukan dari sorga mengikuti dia, mereka menunggang kuda putih dan memakai linen halus yang putih bersih 15. Dan dari mulutnya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan ia akan menggem-balakan mereka dengan gada besi dan ia akan memeras anggur di dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah Yang Maha Kuasa 16. Dan pada jubahnya dan pahanya tertulis suatu nama yaitu ” Raja segala raja dan tuan segala tuan ” Kristen Apa maksud ayat di atas Islam Makna dari ayat– ayat di atas menunjukkan ciri dan sifat nabi yang akan datang Kristen Maksud anda ? Islam Nabi yang akan datang setelah Yesus itu memiliki ciri – ciri dan sifat sebagai berikut menolak untuk disujudi setia kepada hukum dan dapat di-percaya karena selalu benar matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota sebagai Firman Allah yang hidup sebagai raja di atas segala raja dan tuan di atas segala tuan Ayat 10 menerangkan, Yohanes sujud kepadanya, tetapi dia mencegahnya. Yang diisyaratkan oleh ayat ini tidak lain adalah Muhammad yang selalu menolak disujudi oleh ummatnya. beliau mengata-kan, adat sujud menyembah itu hanya berlaku di kalangan non Muslim. Ketika Jakfar bin Abu Thalib memimpin rombongan sahabat hijrah ke negara Habsyi, dia menolak untuk sujud kepada raja negeri itu yang beragama Kristen. Ketika ditanya oleh raja itu, dia menjawab bahwa Allah melarang manusia untuk sujud kepada sesama manusia dan yang berhak disujudi hanyalah Allah. Bagaimana halnya dengan Yesus, apakah beliau memenuhi bisyarah ini ? ternyata beliau tidak menolak jika ada orang sujud kepadanya, perhatikan ayat-ayat ini Lukas 8 41 Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus, ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya Yohanes 9 38 Katanya ” Aku percaya, Tuhan ” lalu ia sujud menyembahnya Ayat 11 menyatakan, Yohanes melihat kuda putih yang penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar, dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Yesus tidak pernah menunggang kuda putih, melainkan keledai dan Yesus tidak pernah melakukan peperangan, sedang-kan Muhammad saw. selalu menunggang kuda putih dan melakukan peperangan melawan musuh-musuh Islam. Sebelum menjadi nabi, beliau mendapat gelar kehormatan ” al Amin ” artinya yang bisa dipercaya, yang setia,yang benar. Dalam memutuskan suatu perkara beliau tidak pernah pandang bulu, apakah bagi keluarganya, kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat jelata semua mempunyai perlakuan yang sama di dalam hukum. Beliau juga memimpin peperangan dengan gagah berani untuk menghancurkan kaum kafir, baik dari golongan kafir Qurays atau pun kafir ahlul kitab. Sedangkan Yesus sama sekali tidak pernah mengikuti atau melakukan peperangan, sebab kerajaan Yesus bukan di dunia melainkan di langit. Ayat 12 mengatakan matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota Nabi Muhammad dalam memimpin pepe-rangan mata beliau merah dan berapi-api, mengalahkan raja-raja dan mampu untuk merebut mahkota singgasanya. Dalam keyakinan Kristen, Yesus tidak pernah melakukan peperangan sehingga beliau pun tidak bermahkota. Ketika disalib, demikian keyakinan Kristen, orang Romawi dan Yahudi memberinya mahkota dari duri sebagai bentuk penghinaan kepada Yesus. Ayat 13 menjelaskan, nabi itu disebut ”Firman Allah” Barangkali anda dan kawan-kawan Kristen anda akan mengatakan ”Bukankah Yesus itu yang disebut Firman Allah?” Memang benar, Yesus adalah Firman Allah, begitu pula Muhammad, juga Firman Allah, nabi dan rasul yang lainpun disebut Firman Allah. Firman Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad itu ada 2 macam, yaitu ; wahyu yang dibacakan oleh malaikat Jibril mathlu’ yaitu Alquran wahyu yang tidak dibacakan ghairu mathlu’ dan langsung melalui nabi, yaitu hadist dan hadist Qudsi Jadi jelaslah, bila kita perhatikan dengan seksama semua nubuwwat atau ciri-ciri kenabian yang ada di dalam kitab Wahyu ini tertuju dan digenapi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Yang Umat Kristen Perlu Ketahui =============================== 1. Yesus tidak pernah mengajarkan atau memberi nama "Kristen" pada misi dan tugas yang diembannya. 2. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk sembahyang kebaktian di "gereja". 3. Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai "Tuhan Pencipta Semesta Alam". 4. Yesus tidak pernah memerintahkan umatnya umat Israel untuk menyembah dia. 5. Agama Kristen baru benar-benar eksis setelah kanonisasi Perjanjian Baru. Sebelumnya, Kristen sama sekali belum eksis di muka bumi ini. 6. "Kristen" adalah istilah Yunani dari kata "Christos" yang merupakan terjemahan dari kata Ibrani "Mesiah" yang berarti "yang diurapi" atau "yang ditahbiskan". Sementara Yesus adalah seorang Israel yang berbahasa Ibrani. Jadi, bagaimana mungkin Yesus mengajarkan "Kristen" yang notabene bukan istilah bahasanya? 7. "Kristen" menemukan identitas dirinya melalui propaganda Paulus Tarsus. Sebagaimana diketahui, Yesus, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat, tidak pernah menyebut, dan tidak pernah berbicara dengan manusia yang bernama Paulus dari Tarsus. 8. Yesus disunat, sedangkan umat Kristen tidak perlu disunat sesuai ajaran Paulus. 9. Yesus meninggal diberi kain kafan, sedangkan umat Kristen meninggal berpakaian pengantin seperti meninggalnya PaulusKESAKSIANAL-QUR'AN TENTANG YESUS Penyebutan pertama kali tentang Yesus di mulai sejak awal dalam Al-Qur'an : Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus .
GYFHw.